Batam - Kota Batam terancam akan mengalami pemadaman listrik bergilir pada saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan Tingkat SD. Hal itu dikarenakan Bright PLN Batam akan melakukan pemeliharaan 2 Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Tanjung Kasam, selama satu bulan terhitung tanggal 5 Mei hingga 12 Juni 2014.
“Ini memang semua adalah masalah teknik yang betul-betul harus dilakukan pemeliharaan demi menjaga performa mesin pembangkit uap, sehingga memang tidak bisa ditunda lagi,” Ujar Direktur Operasional Bright PLN Batam, M. Tagor Sidjabat saat menggelar konferensi pers di kantor Bright PLN Batam.
Namun, khusus untuk pelaksanaan UN SMP dan SD, Bright PLN Batam akan berupaya untuk memprioritaskan listrik pada jalur-jalur yang memasok masyarakat umum, tidak padam pada pagi dan malam hari, agar tidak mengganggu pelaksanaan UN.
“Saat UN SMP pada tanggal 5 hingga 7 Mei, kita akan optimalkan agar tidak padam pada malam hari agar anak-anak bisa belajar di rumah dan pada pagi harinya saat mereka disekolah. Begitu juga saat UN SD pada tanggal 19 hingga 21 Mei,” Jelas Tagor.
Pada masa pemeliharaan ini, terjadi defisit daya sekitar 35 MW dan berdampak pada pemadaman listrik bergilir kepada pelanggan sebanyak 2 kali dalam satu minggu dengan lama padam 3 jam. Pemeliharaan yang dilakukan adalah pemeliharaan rutin yang dilakukan setiap tahun, meliputi pemeliharaan boiler, pemeliharaan turbin dan overhaul mesin.(NM)